Print
Category: Berita

Bambang MargonoTahun ajaran baru 2014 ini kurikulum pendidikan untuk tingkat SD, SMP, SMA/SMK mengalami perubahan, kecuali untuk kelas 3 dan 6 SD masih menggunakan kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), sedangkan untuk kurikulum 2013 bagi guru, siap tidak siap harus melaksanakan” demikian kata Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Bambang Margono SPd MM kepada Gema Berseni.

Lebih lanjut kata Bambang Margono, bahwa kurikulum 2013 ini guru harus mempersiapkan diri, tidak ada istilah tidak siap, sebab semua guru sebelumnya telah mendapat sosialisasi, penataran/pelatihan/work shop beberapa waktu lalu, oleh karenanya di kurikulum 2013 ini guru dituntut untuk profesional, memanfaatkan waktu sebaik mungkin, kretif, inovatif dan didalam kegiatan belajar mengajar guru berperan sebagai motifator, moderator dan menyimpulkan, sedangkan siswa dituntut untuk lebih aktif dan kreatif.

Kelebihan di kurikulum 2013 ini, baik itu guru dan siswa lebih dituntut menguasai multi media/TIK dan siswa tidak perlu membawa buku banyak artinya disini lebih praktis, keistimewaannya adalah thematik dan mata pelajaran berdiri sendiri. Sedangkan kendala dilapangan pada kurikulum ini diantaranya, jumlah guru PNS relatif kurang terkadang di SD hanya ada 2 guru PNS selebihnya guru wiyata bakti, sehingga penekanannya akan berbeda tidak bisa disamakan. Meski guru telah mendapatkan penataran tentang kurikulum 2013 namun waktunya kurang panjang relatif singkat sehingga berpengaruh terhadap pemahaman substansi selain itu sarana prasarana untuk kurikulum 2013 ini belum memadai.

Yang berbeda di kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya diantaranya adalah penilaian terhadap siswa, dimana pada kurikulum 2013 tidak menggunakan angka akan tetapi menggunakan deskripsi/diuraikan/dijelaskan. Disana uraian tentang prilaku siswa ditekankan ke perubahan karakter yang harapannya pada anak didik/siswa tidak hanya knowladge/pengetahuan saja akan tetapi ke afektif/karakter, tandas Bambang. 

 

Hits: 1968