Print
Category: Uncategorised

Stunting adalah kondisi tak terbalikkan yang dapat berdampak seumur hidup pada individu. Kondisi stunting dapat dilihat dari hasil pengukuran panjang badan menurut umur (PB/U) dan tinggi badan menurut umur (TB/U) di bawah 2 Standar Deviasi menurut standar WHO. Stunting pada anak merupakan suatu kondisi yang dapat menimbulkan akibat yang tidak dapat diubah, seperti cacat mental dan fisik.

Stunting terjadi akibat kurangnya asupan gizi pada anak. Kekurangan gizi ini diawali sejak anak masih di dalam kandungan hingga berusia 2 tahun. Kekurangan protein menjadi penyebab paling umum terjadinya stunting. Berdasarkan penelitian Beal dkk, di Indonesia faktor-faktor yang memengaruhi stunting secara langsung adalah: tinggi badan dan pendidikan ibu, kelahiran prematur, panjang badan bayi baru lahir, pemberian ASI eksklusif, dan status sosioekonomi rumah tangga. Kondisi lingkungan yang memiliki sanitasi yang buruk dan kekurangan air bersih juga turut meningkatkan risiko stunting. Infeksi akibat buruknya kebersihan lingkungan juga dapat menjadi penyebab stunting. Faktor-faktor yang tidak berkaitan dengan kesehatan juga dapat menjadi penyebab stunting. Masalah ekonomi, politik, sosial, dan budaya merupakan faktor penyebab stunting yang tidak berkaitan langsung dengan kesehatan tubuh. Kurangnya pemberdayaan perempuan dan penurunan kualitas lingkungan juga menjadi penyebab stunting.

Stunting umumnya terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dan terlihat ketika anak berusia 2 tahun. Dampak stunting yang terlihat jelas adalah pertumbuhan yang terhambat dibanding anak seusianya.

Stunting juga memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang, di antaranya:

sumber : https://id.wikipedia.org/

Mulai dari tahun 2022 permasalahan stunting menjadi salah satu hal yang selalu menjadi perhatian di Pemerintah Kabupaten Grobogan. Tim Audit kasus Stunting di Kabupaten Grobogan telah dibentuk dengan Surat Keputusan Bupati Grobogan No. 440/506/2022 Tentang Pembentukan Tim Audit Kasus Stunting Kab. Grobogan Tahun 2022 yang terdiri dari Tim Pakar dan Tim Teknis. Tim Pakar terdiri dari Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Obgyn, Psikolog dan Persagi (Persatuan Ahli Gisi Cab. Grobogan). Sampai pada tahun ini 2024 permasalahan stunting masih menjadi perhatian, segala upaya terus dilakukan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting untuk mewujudkan Zero Stunting di Tahun 2024.

Zero stunting 2024

Hits: 547